Prabowo Kumpulkan Rektor PTS dan PTN Sore Ini, Tentukan Arah Kebijakan Pendidikan

JAKARTA,quickq安卓版安装包 DISWAY.ID– Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menggelar Silaturahmi dan Diskusi Panel dengan para Rektor serta Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Swasta (PTS) di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 13 Maret 2025.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, mengatakan bahwa pertemuan ini dijadwalkan berlangsung pada pukul 16.30 WIB.
Acara ini menjadi momentum penting dalam mempererat komunikasi antara pemerintah dan kalangan akademisi guna memperkuat kolaborasi strategis di bidang pendidikan tinggi, riset, dan inovasi.
BACA JUGA:Prabowo Minta AHY Bentuk Satgas untuk Atasi Permasalahan Sampah Nasional
"Silaturahmi ini menjadi wadah bagi pemerintah dan dunia akademik untuk berdiskusi, bertukar pandangan, dan merumuskan langkah-langkah konkret guna memperkuat sinergi antara kebijakan pendidikan nasional dan kebutuhan akademisi serta industri," ujar Yusuf.
BACA JUGA:Wamen Pertanian Sudaryono: Presiden Prabowo Geram atas Kasus MinyaKita!
Bahas Transformasi Pendidikan dan Inovasi
Pertemuan ini menjadi forum strategis untuk membahas berbagai tantangan dan peluang dalam pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia.
Salah satu fokus utama dalam diskusi ini adalah bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan tinggi agar lebih adaptif terhadap perkembangan global dan kebutuhan industri.
Selain itu, pemerintah juga ingin mendorong peran perguruan tinggi dalam menciptakan inovasi berbasis riset yang dapat langsung diimplementasikan dalam berbagai sektor, termasuk teknologi, kesehatan, dan ekonomi.
Dengan demikian, sinergi antara dunia akademik dan kebijakan nasional diharapkan semakin kuat.
BACA JUGA:Pandawara Grup Curhat ke Prabowo Soal Perizinan Angkut Sampah
Meningkatkan Relevansi Pendidikan dengan Dunia Kerja
Dalam diskusi ini, Prabowo juga diperkirakan akan membahas langkah-langkah konkret untuk menyesuaikan kurikulum perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja dan industri.
Saat ini, banyak lulusan perguruan tinggi yang masih menghadapi tantangan dalam mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang keahliannya.
"Kami ingin memastikan bahwa pendidikan tinggi tidak hanya menghasilkan lulusan berkualitas, tetapi juga relevan dengan tuntutan pasar tenaga kerja. Oleh karena itu, kolaborasi dengan dunia usaha dan industri sangat penting," kata Yusuf.
- 1
- 2
- »
相关文章
- Jakarta, CNN Indonesia-- Gangguan e-visa terjadi di Bandara Ngurah Rai, Bali, hingga menyebabkan keb2025-06-04
Tenaga Nakes Dapat Perlindungan Hukum Tambahan di RUU Kesehatan
JAKARTA, DISWAY.ID--Rancangan Undang-undang (RUU) Kesehatan saat ini sedang tahap pembahasan antara2025-06-04Hukum Menelan Dahak saat Puasa, Bikin Batal atau Tidak?
Jakarta, CNN Indonesia-- Menelan dahakmerupakan sesuatu yang sering kali sulit dihindari. Lalu bagai2025-06-04Insiden Horor LATAM Airlines Mendadak Turun Tajam, 50 Orang Terluka
Jakarta, CNN Indonesia-- Setidaknya 50 orang terluka ketika sebuah pesawat Boeing 787 yang dioperasi2025-06-04Apa Penyebab Bayi Bisa Kena Kanker Ovarium?
Jakarta, CNN Indonesia-- Bayiusia 19 bulan di Sabah, Malaysia didiagnosis kanker ovarium. Sebenarnya2025-06-04Pengamanan KTT ASEAN di Labuan Baik, Polri Turunkan 2611 Personel
JAKARTA, DISWAY.ID--Polri akan mengerahkan 2.611 personel untuk pengamanan pelaksanaan Konferensi Ti2025-06-04
最新评论