Akuntan Indonesia Dianggap Pilar Utama Ketahanan Ekonomi Nasional di Tengah Ketidakpastian Global
Di tengah tekanan geopolitik, krisis iklim, dan percepatan transformasi digital, profesi akuntan di Indonesia kini diakui sebagai garda depan dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong transisi menuju tata kelola yang lebih berkelanjutan.
Isu tersebut mengemuka dalam seminar nasional bertajuk "Future of the Accounting Profession and Finance in a Turbulent Era"yang digelar oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) bersama International Federation of Accountants (IFAC) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (23/5).
Ketua Dewan Pengurus Nasional IAI, Ardan Adiperdana, menegaskan bahwa profesi akuntan tak lagi sekadar pencatat angka, tetapi harus menjadi agen perubahan di tengah disrupsi global.
Baca Juga: IAI Dukung Reformasi Keuangan Timor-Leste
“Akuntan kini menjadi agen perubahan. Mereka tidak hanya bekerja dengan angka, tetapi juga memandu entitas dalam mengelola risiko dan menavigasi ketidakpastian,” ujar Ardan.
Menurutnya, tantangan seperti implementasi standar internasional baru—IFRS S1 dan S2—serta pelaporan risiko iklim, menuntut peningkatan kompetensi dan kapabilitas berpikir strategis dari para akuntan.
Seminar ini menjadi lebih strategis dengan kehadiran Presiden IFAC, Jean Bouquot, dalam kunjungan resminya ke Indonesia. Ini merupakan kunjungan keempat pemimpin IFAC sejak IAI resmi bergabung sebagai anggota penuh pada 1977, menegaskan posisi Indonesia dalam komunitas akuntansi global.
Baca Juga: Pasar Modal RI Bakal Direformasi? BEI Intip Strategi China
Agenda Bouquot di Indonesia juga mencakup dialog dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kunjungan akademik ke Universitas Gadjah Mada, peluncuran IAI APAFest, dan pengumuman bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah IFAC Connect Asiapada Desember 2025, bertepatan dengan peringatan 68 tahun IAI.
IAI menegaskan komitmennya untuk terus mendorong profesi akuntan sebagai mitra strategis pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, dalam membangun sistem keuangan yang lebih transparan, akuntabel, dan berkelanjutan.
(责任编辑:综合)
- 6 Kebiasaan Kerja di Kantor yang Bisa Jadi Gejala ADHD
- Sekolah Rakyat Prabowo untuk Siswa Miskin Bisa Tampung Murid Tak Lolos PPDB Jalur Afirmasi
- 高考成绩申请留学有哪些要求?
- Punya Kontribusi Besar di Sektor Keuangan, Muliaman Hadad Raih Penghargaan The Asian Bankers
- Tips agar Anabul Tidak Stres Dengar Suara Kembang Api Tahun Baru
- VIDEO: Semarak Parade Imlek Meriahkan Chinatown New York
- 10 Pantai Terbaik di Dunia versi Tripadvisor, Tak Ada dari Asia
- 伯明翰大学留学费用及申请要求
- Kuasa Hukum SYL Sebut Kliennya Tak Terima Ucapan Jaksa KPK
- Dana Institusional Membanjiri ETF, Bitcoin Pecah Rekor di Tengah Perubahan Struktur Pasar Kripto
- 高考后出国留学好不好?
- Viral Banget di Thailand, Apa Itu Milk Bun?
- 15 Rekomendasi Hadiah untuk Hari Ibu 2023, Tak Harus Barang Mewah
- 5 Daftar Seleksi Masuk PTN 2025 selain SNBP, Siswa Kelas 12 Bisa Cek!
- Kuasa Hukum SYL Sebut Kliennya Tak Terima Ucapan Jaksa KPK
- Kepala BGN: Prabowo Sedih Banyak Anak Indonesia Belum Kebagian Makan Bergizi Gratis
- 纽约大学城市规划研究生申请条件
- BRI Life Gandeng Telkom Perluas Akses Asuransi Olahraga Secara Digital
- Bahaya Challenge Minum Dua Botol Sirup dalam 3 Menit, Ini Kata Dokter
- Spesifikasi Tank Amfibi LVT