Pemerintah Pilih Selamatkan Raja Ampat! Empat Tambang Disapu Bersih
Pemerintah resmi mencabut empat Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang berada di kawasan Geopark Raja Ampat, Papua Barat Daya. Keputusan ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat terbatas (ratas)bersama Presiden Prabowo Subianto dan jajaran kementerian serta pemerintah daerah.
Empat perusahaan yang dicabut izinnya adalah PT Anugerah Surya Pratama (ASP), PT Mulia Raymond Perkasa (MRP), PT Kawei Sejahtera Mining (KSM), dan PT Nurham. Pencabutan dilakukan karena sebagian besar wilayah konsesi perusahaan tersebut berada di dalam area Geopark yang telah diakui oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa keputusan ini mempertimbangkan aspek lingkungan, kondisi teknis, serta masukan dari tokoh masyarakat dan pemerintah daerah.
Baca Juga: Resmi! Pemerintah Cabut Empat Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
“Alasannya adalah pertama memang secara lingkungan, yang kedua adalah memang secara teknis, setelah kami melihat, ini sebagian masuk di kawasan geopark, dan yang ketiga adalah keputusan ratas dengan mempertimbangkan masukan dari pemerintah daerah dan juga adalah melihat dari tokoh-tokoh masyarakat yang saya kunjungi,” ujar Bahlil di Jakarta, Selasa (10/6/2025).
Pemerintah menegaskan bahwa pencabutan ini tidak semata-mata dipicu oleh tekanan lingkungan, melainkan merupakan bagian dari kebijakan penertiban kawasan hutan, termasuk aktivitas pertambangan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2025.
"Jadi ini bukan atas dasar si A, si B, si C," tegas Bahlil.
Baca Juga: Bukan Jokowi? Ini Profil Pemilik Kapal JKW dan Iriana yang Diduga Angkut Nikel Raja Ampat
Adapun IUP yang dicabut merupakan izin yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah pada rentang waktu 2004 hingga 2006, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Minerba yang berlaku saat itu. Berdasarkan data, PT Kawei Sejahtera Mining memiliki konsesi seluas 5.192 hektare, PT Mulia Raymond Perkasa seluas 2.193 hektare, PT Anugerah Surya Pratama seluas 1.173 hektare, dan PT Nurham seluas 3.000 hektare.
Sementara itu, PT Gag Nikel, yang beroperasi di Pulau Gag, Raja Ampat, tidak termasuk dalam pencabutan karena wilayah operasinya tidak berada di dalam kawasan Geopark. Perusahaan ini memegang kontrak karya yang telah berlangsung sejak 1972 dan mulai berproduksi pada 2018.
-
Makin Mahal! Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak Rp23 Ribu Jadi Rp1.951.000 per GramPaspor Indonesia Ganti Warna, Desain Baru Diumumkan 17 Agustus 2024Menyantap Nasi Kapau Pemuas Lambung di Los Lambuang BukittinggiFOTO: Kemegahan Instalasi di Milan Design WeekGreenpeace Ungkap Ancaman Tambang Nikel Masih Bayangi Raja AmpatCatat, 5 Cara Jitu agar Tidak 'Beser' saat Perjalanan MudikSambangi Kediaman SBY, Anies Langsung Disambut Elite Partai DemokratPaspor Indonesia Ganti Warna, Desain Baru Diumumkan 17 Agustus 2024Temui Polri, Amnesty International Desak Usut Tuntas Ricuh 22 Mei9 Keunggulan Pesawat Tempur F
下一篇:Edan! Nikita Mirzani Makin Menjadi
- ·Ketua Umum IM57+ Dorong Pansel Pilih Pemimpin KPK yang Luar Biasa
- ·5 Minuman Sebelum Tidur yang Bantu Turunkan Berat Badan
- ·Kena Diare Setelah Lebaran? Ini 5 Penyebabnya
- ·Jokowi Singgung Fotonya Bersama Capres: Nda Apa, Boleh
- ·Ketika Massa FPI Lantunkan Sholawat dengan Tangan 'Diborgol' saat Aksi 1812
- ·Si Kembar Siam Tertua Lori dan George Meninggal Dunia
- ·15 Rekomendasi Lagu Nasional Untuk Iringi Lomba 17 Agustus, Bikin Suasana Makin Seru dan Meriah!
- ·Jokowi Singgung Fotonya Bersama Capres: Nda Apa, Boleh
- ·PDI Perjuangan Segera Rakernas Bahas Sikap Politik Partai
- ·Artis S Diperiksa Terkait Rumah Produksi Film Dewasa di Jaksel Jumat Ini
- ·15 Rekomendasi Lagu Nasional Untuk Iringi Lomba 17 Agustus, Bikin Suasana Makin Seru dan Meriah!
- ·Pertama Kalinya, Raja Charles Buka Kastil Balmoral untuk Wisata
- ·Pilgub Sumsel 2024, Demokrat Beri Surat Rekomendasi Untuk Herman Daru dan Cik Ujang
- ·Ini Cara Cegah Flu Singapura saat Liburan, Harus Pakai Masker Lagi?
- ·Kisah dan Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Perang Badar
- ·Timnas Tumbangkan China, Prabowo: Bersyukur tapi Perjalanan Belum Selesai
- ·Kronologi Bunuh Diri Lettu Eko Diungkap TNI AL: Tedengar Letusan Senjata
- ·Pertama Kalinya, Raja Charles Buka Kastil Balmoral untuk Wisata
- ·Bank DBS dan UOB Indonesia Kucurkan Kredit Rp6,7 Triliun Untuk Bangun Pusat Data
- ·Kurban, Pendidikan, dan Misi Peradaban
- ·Rieke Kembali Menyoroti Empat Pulau di Sumatra Potensi Dirusak Lagi oleh Tambang
- ·9 Keunggulan Pesawat Tempur F
- ·Kedekatan Anggota Paspampres dengan 2 TNI Penganiaya Masykur Hingga Tewas Diungkap Danpomdam Jaya
- ·Selain Pasal Narkotika, Bandar Narkoba Akan Dimiskinkan, Polisi Tambah Jeratan Pasal TPPU
- ·Setelah Gabung KIM Plus, PKS DKI Ungkap Dapat Bully dari Masyarakat
- ·Timnas Tumbangkan China, Prabowo: Bersyukur tapi Perjalanan Belum Selesai
- ·JCC, Salah Satu Venue MICE di Jantung Ibu Kota Jakarta
- ·Pelajar Asal Kalimantan Tengah Pimpin Anggota Paskibraka Nasional 2023, Lihat Daftarnya di Sini!
- ·NYALANG: Di Ujung Cahaya Mata
- ·Jokowi Singgung Fotonya Bersama Capres: Nda Apa, Boleh
- ·Indonesia Re Matangkan Skema Asuransi Parametrik Bencana, Kolaborasi Jadi Kunci!
- ·Respons PSI Soal Penangkapan Karyawan PT KAI Oleh Densus 88
- ·Kurban, Pendidikan, dan Misi Peradaban
- ·Bela Jokowi dari Perkataan 'Bajingan Tolol', Prabowo Sebut Rocky Gerung Keliru dan Gegabah!
- ·Eggi Sudajna Minta Polisi Keluarkan SP3, Kalau tidak...
- ·VIDEO: Basah