KKP Dorong Kolaborasi Jaga Laut untuk Keberlanjutan Ekonomi Biru
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong kolaborasi untuk menjaga laut yang merupakan sumber oksigen, keanekaragaman hayati, dan pangan dunia.
Oleh karena itu, melalui Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Sorong, KKP menggugah kesadaran generasi muda terhadap pentingnya menjaga laut lewat aksi bersih pantai di Pulau Doom, Papua Barat Daya.
Baca Juga: Danamon Gelar Customer Gathering & Economic Outlook 2025, Perkuat Nasabah Hadapi Tantangan Ekonomi Global
Kegiatan memperingati Hari Laut Sedunia itu melibatkan 45 peserta, terdiri dari perwakilan LPSPL Sorong serta siswa-siswi SD Negeri 19 Doom dan SD YPK III Bethel Doom.
Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan, Koswara, menegaskan bahwa peringatan World Ocean Day setiap 8 Juni ini bukan sekadar seremoni.
"Laut adalah masa depan bangsa. Melalui kolaborasi semua pihak, kita bisa menjadi bagian dari solusi, bukan pencemar. Mari jaga laut dari sampah plastik demi keberlanjutan ekonomi biru Indonesia,” ujarnya, dikutip dari siaran pers KKP, Jumat (13/6).
Aksi bersih pantai dimulai dengan edukasi tentang bahaya sampah plastik terhadap ekosistem laut dan kesehatan manusia. Setelahnya, para peserta memungut sampah di pesisir menggunakan sarung tangan dan karung. Hasilnya, terkumpul 73 kg sampah plastik, terdiri dari 40 kg botol plastik dan 33 kg gelas plastik.
Sampah yang berhasil dikumpulkan selanjutnya dipilah dan diangkut ke Sorong. Sampah plastik bernilai ekonomi dijual ke Bank Sampah, sementara sisanya dibuang di TPS resmi milik Pemkot Sorong di Halte Doom. Upaya ini sekaligus mengajarkan praktik pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Ancaman sampah plastik tidak bisa dianggap remeh. Mikroplastik yang terbentuk dari limbah plastik dapat masuk ke rantai makanan laut dan berisiko bagi kesehatan manusia. Penelitian menunjukkan, mikroplastik dapat membawa zat berbahaya seperti logam berat dan senyawa pengganggu hormon, yang memicu penyakit kronis.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:娱乐)
- Jababeka (KIJA) Amandemen Fasilitas Pinjaman dengan Bank Mandiri
- Alasan Menkumham Tolak KLB Deli Serdang Terungkap, Demokrat Beberkan Alasannya
- Tanda Tangani Piagam Kerja Sama, Tiga Partai Sepakat Anies Baswedan sebagai Bakal Capres 2024
- AS Disebut Awasi Setiap Kunjungan Warga Asing ke Elon Musk
- Gerindra Percaya Diri, Prabowo Tak Perlu Persiapan Khusus di Debat Ketiga Capres
- Bareskrim Polri Kembali Panggil Dito Mahendra Atas Kepemilikan Senpi Ilegal
- Sanksi Baru Uni Eropa, Harga Minyak Rusia Mau Dibuat Sangat Murah!
- Meski Hubungan Retak, Trump Masih Sayang Jaringan Starlink Elon Musk di Gedung Putih
- Perang Tarif Brutal, Geely Ogah Investasi di Indonesia?
- Djarot Bakal Terdiam, Liat Langsung Kinerja Anies Baswedan Tekan Angka Kemiskinan Jakarta!
- God's Eye dari BYD vs FSD Tesla, Tesla Kalah karena Kemahalan
- Antisipasi Penjarahan, Polri Sebar Personel Jaga Rumah Korban Kebakaran Depo Plumpang
- Quick Count Belum Usai, Anies
- Huawei Hadirkan Xinghe Intelligent Fabric, Siap Kebut Ekosistem AI
- Kapolri Mutasi Perwira Polisi, Brigjen Ramadhan Jadi Wakapolda Lampung
- Ketua DPRD DKI Layangkan Protes ke Gubernur Anies Baswedan: Gimana Nasib Jalan Ali Sadikin?
- God's Eye dari BYD vs FSD Tesla, Tesla Kalah karena Kemahalan
- Jelang Pemilu 2024, Wamenag Minta Ormas Agama Jaga Persatuan dan Kesatuan
- Polisi Kembali Periksa Firli Bahuri Kasus Pemerasan SYL Hari Ini
- Chery Catat Penjualan 1 Juta Secara Global dalam 5 Bulan, Indonesia Menyumbang 1.000 Unit