Tebus Rp1.672 Triliun, Sektor ini jadi Penopang Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri

焦点 2025-05-25 09:49:46 64512
Warta Ekonomi,quickq官网2020 Jakarta -

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyatakan sepanjang kuartal I 2025, fungsi intermediasi perbankan menunjukkan moderasi dengan pertumbuhan kredit 9,16% (yoy) pada Maret 2025 secara industri. Kondisi ini membuat likuiditas menjadi lebih ketat dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 4,75% dan LDR yang naik menjadi 88%.

Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro, mengatakan bahwa kredit konsolidasi perseroan mencapai Rp1.672 triliun atau tumbuh 16,5% yoy. 

Tebus Rp1.672 Triliun, Sektor ini jadi Penopang Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri

Tebus Rp1.672 Triliun, Sektor ini jadi Penopang Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri

Baca Juga: Tumbuh Lebih Tinggi, Bank Mandiri Proyeksikan Ekonomi RI Capai 4,92% di Kuartal II 2025

Tebus Rp1.672 Triliun, Sektor ini jadi Penopang Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri

“Fokus pembiayaan diarahkan ke sektor konstruksi, energi, makanan dan minuman, serta sektor padat karya yang resilien,” kata Asmo dalam Mandiri Economic Outlook Q2 2025 bertajuk Building Resillience in the Midst of Global Turbulence di Jakarta, Senin (19/5/2025).

Tebus Rp1.672 Triliun, Sektor ini jadi Penopang Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri

Di sisi lain, transformasi digital terus menjadi pendorong utama pertumbuhan. Pengguna Livin’ by Mandiri mencapai 30,7 juta, dengan frekuensi transaksi mencapai 1,1 miliar dan nilai transaksi Rp1.070 triliun, meningkat masing-masing 30% dan 16% YoY. Selain itu, Kopra by Mandiri mencatat volume transaksi 349 juta dengan nilai mencapai Rp6.000 triliun, tumbuh 23% YoY. 

Ia mengatakan, total volume transaksi digital Bank Mandiri mencapai Rp7.066 triliun hingga Maret 2025, naik 21,9% YoY. Efisiensi operasional juga meningkat, dengan rasio biaya terhadap pendapatan (Cost to Income Ratio/CIR) terjaga di level 38,2%,” urainya. 

Bank Mandiri juga berhasil mencatat peningkatan pendapatan non-bunga sebesar 17,3% YoY menjadi Rp11,24 triliun, yang berasal dari pertumbuhan transaksi digital, layanan trade finance, treasury, serta pengelolaan dana.

Baca Juga: Ekonom Bank Mandiri Soroti Pentingnya Sinergi Fiskal dan Moneter di Tengah Gejolak Ekonomi Global 2025

Hal ini juga mendukung sisi pendanaan Bank Mandiri yang mencatat total Dana Pihak Ketiga (DPK) konsolidasi tumbuh 11,2% YoY menjadi Rp 1.748 triliun, dengan dana murah (CASA) meningkat 8,89% YoY dan komposisi CASA secara bank only mencapai 77,1%.

“Kualitas aset tetap terjaga, dengan rasio Non Performing Loan (NPL) secara bank only di level 1,01% per Maret 2025. Hal ini berdampak pada penurunan biaya kredit (Cost of Credit/CoC) menjadi 0,71%, dari 0,99% pada periode yang sama tahun sebelumnya,” tutupnya.

本文地址:http://www.china-quickq.com/html/98a599855.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Mendagri Bakal Ungkap Pemda Mampu Tak Mau Bantu Sekolah Swasta

Ray Dalio Spesial Diundang Prabowo Bahas Danantara, Ini Peran Sang Konglomerat AS

FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter

Jaga Komitmen Layanan, BRI Insurance Bayar Klaim Asuransi Alat Berat Rp 510 Juta di Makassar

Jangan Menyangkal, Ini Tanda Kamu Punya Gaya Hidup Sedenter

Studi Ungkap Maskapai yang Punya Makanan Pesawat Terbaik dan Terburuk

Menkes Budi Gunadi: Saya Mau Ngejar 300 Ribu Per Hari

Apa yang Terjadi Jika Makan Bayam Setiap Hari?

友情链接