Turis Sebut Durian Malaysia Tak Enak hingga Bertengkar dengan Penjual
Dua turis asal China baru-baru ini mengeluh bahwa durian di sebuah kios di Penang, Malaysia, terlalu buruk untuk dimakan. Mereka pun menuntut ganti rugi kepada kios penjual durian itu.
Hal itu berujung ada pertengkaran sengit antara turis China dengan penjual durian tersebut. Dalam video TikTok yang viral, para turis terlibat dalam pertengkaran selama sembilan menit dengan pemilik kios durian.
Turis China itu mengklaim durian tersebut rasanya tidak enak dan mereka merasa tidak nyaman serta meminta pengembalian uang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Namun, penjual tersebut menolak, menuduh kedua turis itu berusaha menghindari pembayaran setelah menghabiskan seluruh durian tersebut.
Setelah pertengkaran memanas, pemilik kios merasa frustrasi dan meminta para turis untuk pergi jika mereka tidak ingin membayar lebih lanjut. Para turis tersebut pun segera pergi.
Video insiden yang terjadi pada tanggal 26 April lalu itu dengan cepat menjadi viral di media sosial hingga memicu perdebatan daring.
Sebagian mengkritik para turis karena berusaha menghindari pembayaran setelah memakan durian. Seorang netizen berkomentar, "Mereka bukan turis, mereka pencuri."
Netizen yang lain menambahkan, "Penjual seharusnya menelepon polisi. Kasus ini harus diselidiki alih-alih membiarkan mereka pergi."
Sementara yang lain menyarankan tindakan yang lebih keras, dengan seorang pengguna menyatakan, "Mereka seharusnya dilarang memasuki Malaysia lagi."
Penang, khususnya kota Balik Pulau, terkenal dengan kebun duriannya, yang menghasilkan beberapa varietas terbaik seperti Black Thorn, Musang King, dan Ang Heh (Udang Merah).
Musim durian di Penang biasanya berlangsung dari pertengahan Mei hingga awal Agustus. Durian terutama tumbuh di negara-negara tropis seperti Vietnam, Thailand, Indonesia, dan Malaysia.
Buahnya khas karena ukurannya yang besar, baunya yang kuat, dan kulitnya yang berduri. Durian dijuluki sebagai "raja buah" di Malaysia.
(wiw)下一篇:Keramas Berapa Kali Seminggu? Ini Aturannya Sesuai Kondisi Rambut
相关文章:
- Tonic Immobility, Reaksi yang Sering Dialami Korban Kekerasan Seksual
- Kemenekraf Terbuka Hubungkan AI dengan Subsektor Ekonomi Kreatif
- Embun Es Kembali Selimuti Dieng, Suhu Capai Minus 1,3 Derajat Celcius
- Sony Pisahkan Unit Keuangan, Siap Listing Saham Sony Financial September 2025
- Rayakan Hari Kartini, 1.000 Perempuan dan Gen Z Siap Pimpin Perubahan
- Ini Manfaat Vitamin U, Vitamin yang Jarang Diketahui
- DJITM Siapkan Transportasi Terpadu untuk Dukung Kawasan 3TP dan Sentra Pangan
- Waspada Miom dan Kista Kandungan, Haid Tak Normal Jadi Gejala
- FOTO: YouTuber Virtual Jepang Merambah Amerika
- Catat, Ini 6 Rekomendasi Wisata Ramah Muslim di Hong Kong
相关推荐:
- Manfaat Cabai Hijau, Ternyata Bisa Bikin Kulit Glowing
- 70% Laba Tokio Marine Bukan dari Jepang Lagi
- OJK Sumut Tindaklanjuti 592 Pengaduan Konsumen
- Jamkrindo Borong Penghargaan Top Leader 2025 dari Warta Ekonomi
- Dokter Bagikan Cara Bikin Jamu buat Pasien Cacar Monyet
- Buat Besok, 4 Tempat Wisata Ini Ngasih Promo HUT Jakarta
- 7 Aroma yang Bikin Bercinta Makin Menggelora, Dijamin Bergairah
- DJITM Siapkan Transportasi Terpadu untuk Dukung Kawasan 3TP dan Sentra Pangan
- Kepolisian dari 4 Negara Turun Tangan Buru Fredy Pratama, Apa Hasilnya?
- Laba Bersih Carsurin Diproyeksi Naik 70%, Margin Membaik di Tengah Investasi
- INTIP: 10 Minuman Ini Bisa Bikin Wajah Kamu Awet Muda Sampai Tua
- Dokter Bagikan Cara Bikin Jamu buat Pasien Cacar Monyet
- Tamu Tak Disarankan Simpan Baju di Lemari Kamar Hotel, Ini Alasannya
- Identitas Anggota Densus 88 yang Buntuti Jampidsus Kejagung Diungkap Polri
- Benarkah Chia Seed Bisa Turunkan Berat Badan Bikin Perut Lebih Rata?
- Megawati Tantang AKBP Rossa, Penyidik KPK yang Periksa Hasto: Sini Hadapi Aku!
- Ini Kesalahan yang Bikin Ular Bertamu ke Rumah, Sering Kamu Lakukan
- Kenapa Suhu Udara di Pesawat Sangat Dingin?
- Saat Trump Sibuk Larang Mahasiswa Asing Masuk Harvard, Indonesia Makin Mesra dengan Inggris
- Cara Pengukuran Arah Kiblat 27 Mei 2024 oleh Kemenag, Simak Penjelasannya!