Sisa 2 Tahun Lagi, Anies Jangan Bikin Kebijakan Ngawur dan Aneh!
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah tiga tahun memimpin Jakarta. Namun, dalam kepemimpinannya banyak kebijakannya yang dinilai kontroversi. Bahkan, kebijakannya kerapkali berseberangan dengan pemerintah pusat.
Anggota Komisi D yang juga Anggota Bapemperda DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, angkat bicara perihal tiga tahun kinerja mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, setelah Anies dilantik bersama Sandiaga Uno pada 16 Oktober 2017 lalu. Di Pilkada Anies memiliki 23 janji kampanye.
Menurut pria disapa Kent itu, pria kelahiran Kuningan 7 Mei 1969 itu telah gagal memenuhi janji-janji kampanye yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), seperti program rumah dengan uang muka atau down payment (DP) Rp 0, penyediaan hunian bagi warga sebanyak 350.000, hingga penanganan banjir, revitalisasi trotoar, normalisasi sungai, dan kemacetan di Jakarta.
Baca Juga: Anies Diteriaki Gagal dari Sana-sini, Orang Golkar Bela Mati-matian
"Menurut saya apa yang sudah dijanjikan Pak Anies saat kampanye belum terselesaikan dengan baik. Mulai dari penanganan banjir hingga saat ini belum tercapai, hunian bagi warga nihil, dan rumah DP 0 rupiah, yang saat ini masih banyak masalah terhadap program tersebut. Pak Anies harus mempunyai program-program yang jelas dan terukur. Kalau di lihat dari RPJMD itu sangat jauh dari pencapaiannya," kata Kent dalam keterangannya, Minggu (18/10/2020).
Hingga saat ini, kata Kent, janji-janji kampanye Anies saat Pilkada DKI Jakarta 2017 belum dapat terealisasikan kepada masyarakat Jakarta. Pasalnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017, tercatat 4 sampai 5 juta warga DKI masih belum memiliki tempat tinggal.
"Program rumah 0 rupiah sampai hari ini belum maksimal. Berdasarkan BPS tahun 2017 ada 5 juta warga DKI belum memiliki hunian, artinya saat ini lebih dari 5 juta warga masih belum mempunyai tempat tinggal," tuturnya.
Kent juga menyoroti proyek pengelolaan sampah terpadu atau Intermediate Treatment Facility(ITF) di Sunter, Jakarta Utara. ITF hingga saat ini belum selesai, padahal Pemprov DKI sebelumnya telah menganggarkan Rp750 miliar dalam APBD DKI 2019 untuk pembangunan ITF.
"Selama Pak Anies menjabat selama tiga tahun, proyek ITF belum selesai hingga saat ini. Namun, kemarin sudah melakukan MoU jual beli listrik kepada PT PLN dan PT JSL. Sangat aneh, proyek belum selesai, tapi sudah melakukan jual beli listrik," sambung Kent.
Perlu diketahui, ITF Sunter ditargetkan mulai beroperasi pada 2022. Nantinya, fasilitas ini akan terhubung dengan Gardu Induk Kemayoran melalui jalur transmisi 150kV sepanjang 2,2 km. Menurut Kent, masalah sampah di Jakarta sangat serius, sehingga pengerjaan ITF di Sunter harus dipercepat pekerjaannya.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
- 3
(责任编辑:探索)
Jaksa Minta Hakim Tolak Eksepsi AG Terkait Kasus Penganiayaan David Ozora
Survei IPO Ungkap Natalius Pigai dan Budi Arie Jadi Menteri yang Paling Layak Kena Reshuffle
Kemenhub Klaim Telah Selesaikan 25 Proyek Strategis Nasional (PSN)
Leher Pegal Gara
FOTO: Lincah Jari Penyandang Down Syndrome Meracik Minuman Kopi
- KPK Selesaikan Tahap Penyidikan untuk Taufik Kurniawan
- Bareskrim akan Periksa Pejabat Pelaksana hingga Peserta RUPSLB BSB di Kasus Pemalsuan Dokumen
- KPU Akan Bentuk Badan Adhoc Baru Untuk Pilkada 2024
- Octa Raih Penghargaan 'Platform Trading Milik Sendiri Terbaik 2025'
- FOTO: Berburu Skincare dan Belajar Makeup di Jakarta X Beauty 2024
- Menyambut Bus Listrik di Jalur Transjakarta
- Bakal Punah, 11 Maskapai Ini Masih Terbangkan Pesawat Double Decker
- APN Tegaskan Tak Kelola Karyawan Duta Palma, Buka Peluang Kerja Sesuai Prosedur
-
Awas, Ini 5 Bahaya 'Mager' buat Tubuh Selain Masalah Jantung
Daftar Isi Bahaya mager selain penyakit jantung ...[详细]
-
Polri Kerahkan Anjing Pelacak Amankan Sidang Putusan PHPU di MK Hari Ini
JAKARTA, DISWAY.ID- Polri mengerahkantim K-9 dari Ditpolsatwa Korsabhara Baharkam Polri untuk melaku ...[详细]
-
Mengenal Pneumonia Bilateral, Diidap Paus Fransiskus Sebelum Meninggal
Daftar Isi Gejala pneumonia bilateral ...[详细]
-
Kementan Genjot Gerakan Tanam, Target Tak Impor Beras dan Jagung di 2025
Warta Ekonomi, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) mempercepat gerakan tanam padi di Desa Ker ...[详细]
-
Brigjen Endar Kembali ke KPK, Polri Angkat Bicara
JAKARTA, DISWAY.ID- Polri angkat suara soal kembalinya Brigjen Endar Priantoro sebagai Direktur Peny ...[详细]
-
Waspada, 7 Kelompok Orang Ini Sebaiknya Hindari Minum Air Kelapa
Daftar Isi 1. Orang dengan tubuh dingin ...[详细]
-
Kondisi Terkini Tersangka Mutilasi Ciamis, Mulai Bisa Diajak Bicara
CIAMIS, DISWAY.ID--Kondisi pembunuhan dengan mutilasi istrinya sendiri, TBD (50) disebut kondisinya ...[详细]
-
Olo, Warna Baru yang Tak Bisa Dilihat Mata Telanjang
Jakarta, CNN Indonesia-- Olo, warnayang baru saja diumumkan para peneliti. Bukan ungu, bukan turquoi ...[详细]
-
近年来,随着艺术留学的兴起,越来越多的艺术专业进入大众的视线。其中,服装设计专业作为比较受欢迎的艺术专业之一,是不少艺术留学生的选择。那么,出国学习服装设计专业可以选择哪些学校呢?下述就是小美整理的世 ...[详细]
-
PT DABN dan ION Network Bangun Jaringan Kabel Bawah Laut Banten
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Delta Anugrah Bahari Nusantara (DABN) dan ION Network resmi menjalin ker ...[详细]
- 7 Negara Ini Merayakan Tahun Baru Tanpa Bakar
- Kondisi Terkini Tersangka Mutilasi Ciamis, Mulai Bisa Diajak Bicara
- Jokowi Resmikan 5 Jalan di NTB, Anggarannya Capai Rp211 Miliar
- Timbulkan Rasa Cemburu, PMJ Keluarkan Aturan Polisi Tak Boleh Mengawal Moge
- VIDEO: Unik Stasiun Kereta Bawah Tanah Stockholm, Penuh Mural
- Ada Ribuan Pasien Hemofilia Indonesia yang Diduga Belum Terdeteksi
- Jangan Sampai Ketinggalan, Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu Menanti di Sini